Harga Bitcoin Meroket, Satu Koin Dijual Rp155 Juta
Diduga akibat Facebook mengeluarkan uang virtual, Libra.
Dream – Setelah setahun lebih, harga jual bitcoin melezat. Saat ini, harga uang virtual itu hingga mencapai US$11 ribu atau sekitar Rp155,58 juta.
“ Bangkitnya bitcoin ini sungguh luar biasa,” kata Chief Executive and Cofounder KR1 Plc—sebuah perusahaan investasi blockchain dan cryptocurrency, George McDonaugh, dikutip dari Bloomberg, Selasa 25 Juni 2019.
“ Uang takkan meninggalkan aset di belakang. Dia hanya duduk di belakang sambil menunggu waktu untuk kembali,” kata dia.
Sekadar informasi, cryptocurrency memiliki pegerakan terbesar pada akhir 2017. Kala itu, nilainya mencapai US$19.500 (Rp275,98 juta) sebelum merosot pada 2018.
Uuang berlogo “ B” yang dilarang di beberapa negara ini sempat merosot hingga US$3.300-US$4.100 (Rp46,67 juta—Rp57,98 juta) per koin.
Hasil studi Indexica menunjukkan ada tiga pendorong nilai Bitcoin meroket. Pendorong-pendorong ini adalah pembicaraan yang kompleks tentang Bitcoin, sedikit kekhawatiran terhadap uang digital, serta pergeseran pembicaraan bitcoin masa lampau dan masa kini.
2 dari 6 halaman
Didorong Libra
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ada tanda-tanda minat terhadap uang digital dan Bitcoin kembali muncul. Dirilisnya uang virtual Facebook, Libra, ditengarai jadi pemicunya.
Raksasa teknologi ini bekerja sama dengan Visa Inc sampai Uber Technologies untuk mengembangkan sistem blockchain dan crytocurrency ini.
“ Munculnya Libra adalah memvalidasi ruang crypto dan mengirim semua uang digital utama lebih tinggi,” kata Kepala Strategis Pasar di Oanda Corp, Edward Moya.
3 dari 6 halaman
Bitcoin Dapat Pesaing Berat, Facebook Bikin Uang Digital Libra
Dream - Bitcoin siap-siap kedatangan pesaing baru. Bukan perusahaan kecil, kali ini Bitcion harus siap bersaing dengan Facebook yang baru meluncurkan mata uang terbarunya, Libra.
Uang kripto ini diklaim mampu membeli dan mengirimkan uang kepada orang lain dengan biaya hampir nol.
Dilaporkan Techcrunch, dengan Libra, seorang pengguna, tanpa diketahui identitasnya, dapat membeli atau menguangkan secara online atau di toko-toko yang punya lokasi penukaran.
Rencananya, Facebook akan membangun aplikasi dompet Libra, atau Calibra. Aplikasi ini terintegrasi ke dalam WhatsApp, Messenger, dan aplikasi sendiri.
Hari ini Facebook merilis buku putih yang menjelaskan Libra dan testnet untuk mengetahui kekusutan sistem blockchain-nya, sebelum akhirnya peluncuran publik pada paruh pertama pada 2020.
Facebook tidak akan sepenuhnya mengendalikan Libra. Sejumlah perusahaan besar seperti Visa, Uber, dan Andreessen, turut menginvestikan dana sebesar US$10 juta untuk operasional di bawah Libra Association.
Facebook meluncurkan anak perusahaan yang juga disebut Calibra yang menangani transaksi kripto dan melindungi privasi pengguna. Perlindungan ini diklaim menghindarkan pengguna sebagai target iklan.
Komentar
Posting Komentar